OPTIMALISASI PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ILMIAH DALAM PANDEMI COVID-19

             


            Komunikasi ilmiah merupakan komunikasi mengenai kegiatan penelitian yang ada di lingkungan akademik. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Kurniawan (2011), komunikasi ilmiah (scholarly or scientific communication) adalah komunikasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan penelitian khususnya di lingkungan akademik. Sedangkan menururut menurut Beni dalam Anawati (2019), komunikasi ilmiah merupakan sarana bagi peneliti untuk saling mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan penelitian dan menjadi sarana untuk memberikan masukan terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

Di masa pandemi COVID-19 saat ini, peran perpustakaan sangatlah dibutuhkan dalam mengoptimalisasi komunikasi ilmiah. Karena, selain mengumpulkan informasi, perpustakaan juga berperan penting dalam penyerbaran informasi baik itu informasi ilmiah maupun informasi umum. Informasi-informasi tersebut dapat kita temukan melalui buku, artikel jurnal, karya ilmiah mahasiswa, karya ilmiah dosen dan lain sebagainya.

Selain itu, untuk mengoptimalkan komunikasi ilmiah di masa pandemi COVID-19 saat ini, perpustakaan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana penunjang penyebaran informasi. Pemanfaatan teknologi itu dilakukan dengan menyediakan konten-konten informasi dalam bentuk digital seperti e-journal, institusional repository dan Open Journal System (OJS).

a.      E-Journal

Disini para civitas akademik dapat mengkases dan mendownload artikel-artikel jurnal yang ada tanpa harus datang ke perpustakaan. Hanya dengan masuk ke link artikel jurnal yang disediakan dengan menggunakan koneksi internet dan laptop. Maka, mereka dapat membaca artikel-artikel jurnal tersebut. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk memudahkan pengguna mencari referensi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan karya ilmiah.

Ada berbagai macam jenis E-journal saat ini, ada yang mencangkup bidang Kesehatan saja seperti E-Clinicalkey, ada yang mencangkup berbagai macam bidang ilmu seperti Emerald dan Cambridge, ada yang mencakup ilmu seni & humaniora, dan ilmu biologi saja seperti Proquest dan masih banyak lagi yang lainnya.

b.      Institusional Repository

Institutional repository juga berperan penting dalam membantu mengoptimalkan komunikasi ilmiah di era pandemi COVID-19 saat ini. Melalui institutional repository para civitas akademik dapat melihat dan membaca karya-karya ilmiah mahasiswa dan dosen. Dimana karya-karya tersebut dapat membantu para civitas akademik dalam menyelesaikan karya ilmiahnya.

c.       Open Journal System (OJS)

Platform ini menyediakan berbagai macam jurnal yang berasal dari setiap prodi atau jurusan di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Jurnal-jurnal tersebut dihasilkan dan diterbitkan oleh civitas akademika disana. Serta diunggah menggunakan template Open Journal Systems (OJS).

Tidak hanya itu, dalam mengoptimalkan komunikasi ilmiah di masa pandemi COVID-19 ini, perpustakaan juga melakukan penyebaran informasi di sosial media dan website resmi perpustakaan. Disana pihak perpustakaan dapat memberikan informasi-informasi mengenai COVID-19 seperti halnya pengertian COVID-19, cara pencegahan COVID-19, gejala-gejala COVID-19 dan lain sebagainya. Serta memberikan informasi mengenai platform-platform apa saja yang dapat digunakan untuk pembelajaran di masa pandemi COVID-19 ini.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, peran perpustakaan dalam mengoptimalkan komunikasi ilmiah di masa pandemi COVID-19 dilakukan dengan cara menyediakan konten-konten informasi dalam bentuk digital seperti e-journal, institusional repository dan Open Journal System (OJS). Serta melakukan penyeraban informasi melalui sosial media dan juga website resmi perpustakaan.

 

Komentar

Postingan Populer