LAYANAN PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL
Keberhasilan sebuah perpustakaan sangat ditentukan oleh layanan yang dimiliki oleh perpustakaan. Menurut Bawden dalam Suhartini (2004), efektifitas layanan perpustakaan harus diukur oleh sejauh mana layanan dapat memuaskan penggunanya, bukan hanya sekedar seberapa banyak yang dapat di raih. Karena, pengguna akan merasa puas jika kebutuhannya dapat terpenuhi serta pengguna akan sering datang ke perpustakaan. hal itu, juga diungkapan oleh Wilard dalam Suhartini (2004), bahwa pengunjung perpustakaan akan merasa puas jika kebutuhan informasinya terpenuhi.
Selain itu, layanan perpustakaan dianggap berkualitas jika,
- Koleksi perpustakaan meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
- Pengguna merasa puas
- Pustakawan merespon dengan cepat kebutuhan pengguna melalui teknologi informasi atau bertatap muka dengan pengguna.
Agar layanan perpustakaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, perpustakaan harus mengimplementasikan teknologi informasi di dalamnya. Seperti membuat katalog online perpustakaan OPAC (Online Public Access Catalog), menggunakan teknologi informasi untuk mengelola perpustakaan seperti halnya SLIMS, KOHA, Otomigen X, Open Biblio dan lain sebagainya. dengan menerapkan itu, maka perpustakaan akan bisa dengan mudah dan cepat memenuhi kebutuhan pengguna, pekerjaan pustakawan seperti pengelolahan buku semakin mudah, data tidak perlu takut robek, basah atau terselip, sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku semakin mudah dan lain sebagainya.
Selain pengimplementasian teknologi informasi, kemampuan atau keahlian pustakawan dalam menggunakan teknologi informasi juga dibuthkan untuk mengoptimalkan layanan di perpustakaan. Apabila perpustakaan tidak memiliki pustakawan yang ahli dalam bidang teknologi informasi meskipun dia memiliki teknologi informasi, maka layanan perpustakaan tidaka kan berjalan secara optimal.
Komentar
Posting Komentar